Selain fitur-fitur di atas, Society menerapkan prosedur-prosedur sangat sederhana untuk penyambutan, pendaftaran, pengukuran, pembuatan, pemasangan dan pemulangan pasien. Tidak seperti pusat-pusat medis di seluruh dunia, pasien didaftar ketika mereka datang pada jam berapapun dan hari apa pun. Lebih dari itu, pasien diberi fasilitas penginapan di pusat-pusat Society (BMVSS) sampai mereka mendapatkan kaki palsu, kaliper, atau bantuan-bantuan lain. Di sebagian besar pusat ortopedi, pasien harus kembali beberapa kali untuk pemasangan khusus. Proses tersebut dapat memakan waktu beberapa pekan. Sistem semacam itu tidak akan cocok bagi pasien miskin yang sangat kesulitan, baik secara fisik maupun keuangan, untuk kembali kedua kalinya dari jarak yang sangat jauh. Jaipur Foot dipasang khusus pada hari yang sama – sesungguhnya, dalam kurang dari empat jam. Yang paling signifikan, prostesis, ortotik dan bantuan-bantuan lain dari peralatan-peralatan lain disediakan sepenuhnya gratis kepada kaum miskin.
Efisiensi biaya-biaya operasional
Jaipur Foot adalah sebuah organisasi yang membelanjakan hampir 74 % biayanya pada material, buruh, dan layanan yang diperlukan untuk memasang kaki palsu pada pasien amputasi, 14 % sisanya untuk biaya overhead dan administratif (43 % material, tenaga kerja 31 %, pemondokan 12 %, overhead 14 %). Biaya yang banyak mengalir ke material-material yang digunakan dalam kaki tersebut, buruh yang dipekerjakan untuk membuat dan memasang kaki tersebut, dan biaya pengelolaan klinik-klinik yang menjangkau masyarakat miskin di seluruh India dan lebih jauh lagi.
Anjloknya biaya Jaipur Foot untuk fiskal 2002 menegaskan efisiensi biaya tersebut dan memperkuat upaya Society untuk melayani sebanyak mungkin pasien dengan sumber daya finansialnya. Hampir 90 % biaya perusahaan itu dalam tahun fiskal 2002 secara langsung terkait dengan biaya produksi dan pemasangan protesis untuk masyarakat miskin. Sebanyak 7 % lain dari biaya tersebut mengalir ke dalam bentuk-bentuk bantuan amal. Hanya 4 % dari biayanya mengalir ke biaya administratif dan overhead.
Pengembangan Jaipur Foot ke Depan
R&D memfokuskan pada berat kaki 850 gram sebagai kelemahan paling nyata dibanding pesaing. R&D saat ini mengembangkan bahan-bahan plastik berkekuatan tinggi untuk menggantikan aluminium.
Kesepakatan kerja sama dengan ISRO (Indian Space Research Organization) menjadikan Jaipur Foot menerima teknologi polyurethane ISRO. Kolaborasi ini diperkirakan mengurangi biaya manufaktur satu unit Jaipur Foot. Biaya setiap unit kaki akan terpangkas sampai sekitar 40 % menjadi 140 rupee. Unit kaki tersebut juga akan lebih ringan sampai sekitar 60 % menjadi 350 gram. Transfer teknologi akan mengurangi waktu produksi dari tiga jam menjadi sekitar 40 menit. Disamping itu kaki polyurthane berumur lebih panjang.
Hal yang dapat dipelajari
Organisasi yang berorientasi nirlaba, tetapi bekerja secara profesional. Walaupun sebagian besar pelanggannya adalah orang miskin dan gratis, sama sekali tidak mengurangi profesionalitasnya. Bahkan terus-menerus mengembangkan proposisi penawaran yang jauh lebih baik. Mengatasi kelemahan-kelemahan yang ada, seperti yang menonjol berat kaki palsu yang 850 gram, terlalu berat untuk kaki palsu, terlebih bila dibandingkan dengan pesaing-pesaing dekatnya. Ke depan mereka juga terus menerus mencari jalan peningkatan efisiensi biaya dan menurunkan waktu produksi sehingga pengorbanan yang diberikan pelanggan semakin sedikit, tetapi nilai yang ditawarkan kepadanya semakin meningkat.
disarikan dari C.K. Prahalad, 2004; The Fortune at The Bottom of the Pyramid : Eradicating Poverty through Profits; edisi Indonesia; The Bottom of the Pyramid; Mengentaskan Kemiskinan sekaligus Memperoleh Laba, penerjemah; Ahmad Fauzi, SS, 2004, PT INDEKS Kelompok GRAMEDIA.